Armada Perang Majapahit, abad ke-14. Diorama Perjalanan Bangsa, Monumen Nasional – Jakarta

Pada abad ke-14, setelah kepergian Gajah Mada, Kerajaan Majapahit menghadapi tantangan baru dalam mempertahankan keutuhan Nusantara. Hayam Wuruk, penguasa Majapahit yang baru, menyadari bahwa langkah-langkah strategis harus diambil untuk menjaga kemakmuran rakyat dan keamanan daerah-daerah di bawah kekuasaannya. Salah satu tindakan yang diambil adalah memperkuat armada perang Majapahit.

Armada perang Majapahit menjadi salah satu aset terpenting dalam menjaga keutuhan dan kekuasaan kerajaan ini. Kapal-kapal perang Majapahit yang tangguh dan terampil dipersenjatai dengan senjata-senjata canggih pada masanya. Mereka berlayar melintasi lautan yang luas, menjelajahi kepulauan Nusantara, dan memastikan bahwa kedaulatan Majapahit tetap terjaga.

Salah satu peristiwa penting yang menunjukkan kekuatan armada perang Majapahit terjadi dalam upaya penaklukan Sunda pada tahun 1357. Armada perang Majapahit yang dipimpin oleh Patih Gajah Mada berhasil mengalahkan pasukan Sunda dan menaklukkan wilayah tersebut. Keberhasilan ini membuktikan dominasi kekuatan Majapahit dan kehebatan armadanya dalam pertempuran laut.

Selain menghadapi tantangan dari dalam negeri, armada perang Majapahit juga harus menghadapi ancaman dari luar, seperti armada Cina. Pada waktu itu, Cina berusaha untuk memperluas pengaruhnya di wilayah Nusantara. Namun, dengan kekuatan dan keahlian yang dimiliki, armada perang Majapahit berhasil menghadapi dan mengalahkan upaya pengacauan tersebut.

Diorama Perjalanan Bangsa di Monumen Nasional (Monas) Jakarta adalah salah satu cara untuk menggambarkan peran penting armada perang Majapahit dalam sejarah Nusantara. Diorama tersebut menampilkan replika kapal perang Majapahit yang gagah berani berlayar di laut, menunjukkan kehebatan dan kekuatan armada tersebut.

Leave a comment