BALI ADNJANA, SENIN PON 20 JULI 1925, NO. 21 Th. II
PERTIMBANGAN AGAMA DAN KASTA
Adapun kasta (tulen) itu dipandang sebagai warisan leluhur kita dari dulu. Sebab munculnya kasta belum bisa dipastikan, ada yang mengatakan itu hanya perbuatan orang saja, kalau di dalam lontar, keluar dari srestya batara Brahma katanya. Itulah yang masih meragukan, tetapi bagaimanapun kasta itu harus kita tetap terima sebagai warisan leluhur. Sebab tidak ada orang yang membuang warisan orangtuanya dan mencari warisan orang lain. Itulah terutama yang menghalangi penghapusan kasta pada waktu ini, bukan karena ingin dikatakan pandai, sakti, kaya, mulia, itu hanya sifat-sifat kita saja. Buktinya tidak ada orang berkasta dungu dibilang pandai.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan copy dimana saja dan mohon kerelaannya untuk mencantumkan link berikut ini: https://abelpetrus.wordpress.com/history/bali-adjana/pertimbangan-agama-dan-kasta/
|
||||