BALI ADNJANA, Kemis Pon, 1 Januari 1925
STUDI ILMU SOSIAL: Cara Belajar Ilmu Sosial Zaman Now
Banyak orang tua yang tidak setuju anak perempuan disekolahkan seperti anak laki-laki, dengan alasan sebagai berikut:
- Pertama, mereka mengatakan tidak ada gunanya anak perempuan disekolahkan, karena tidak akan dapat menjadi apa-apa (maksudnya tidak akan dapat bekerja sebagai ambtenaar Negeri).
- Kedua, merugikan karena anak yang bersekolah itu tidak dapat menolong bekerja dirumah
- Ketiga, khawatir kalau-kalau diganggu oleh guru-gurunya disekolah
- Keempat, disangka anak-anak itu menjadi nakal, karena diusik oleh kawannya yang laki-laki. Dalam hal ini, yang sangat ditakuti mereka adalah anak laki-laki dan perempuan itu mudah untuk menjalin percintaan dengan jalan surat-suratan.
- Kelima, dikhawatirkan pula anak-anak itu menjadi malas mengerjakan pekerjaannya di rumah, seperti menyapu, mencuci, dan lain-lain, karena mereka biasa membaca, tulis menulis, dan lain-lain.
- Keenam, diduganya dengan bisa membaca anak-anak itu akan gampang belajar ilmu sihir.
Itulah beberapa keburukan yang oleh mereka dirasakan akan menimpa anak-anak perempuan yang disekolahkan. Mereka takut sekolah dapat merusak budi dan fikiran anak-anak mereka. Pemikiran seperti ini hendaknya dihilangkan dari hati sanubari bangsa kita. Anak perempuan hendaknya dididik dan diberi pelajaran seperti halnya anak laki-laki, sebab andaikata kita bisa berfikir:
- Bahwa, kita manusia diciptakan oleh Tuhan, memang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Jadi segala sesuatu kekayaan dunia, kemajuan, kepandaian, peradaban, dan lain-lain, itu harus laki-laki dan perempuan merasakan dan mendapatkan secara bersama-sama. Tidak ada satu alasan pun yang membenarkan kaum laki-laki memandang kaum perempuan itu kurang daripadanya, lebih hina dari dirinya, lebih rendah derajatnya, dan lain-lain.
- Bahwa didalam segala hal, laki-laki dan perempuan harus berkumpul, bergaul dengan serapat-rapatnya untuk mengatur kehidupan.
- Bahwa kaum perempuan itu memegang rel yang sangat penting dalam urusan rumah tangga.
- Bahwa kaum perempuan itu akan menjadi kaum ibu kelak, yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam mendidik anak-anak kita. Sebagian besar daripada kecerdasan, kesopanan dan kehalusan budi anak-anak kita bergantung pada kaum ibu itu.
- Bahwa kemajuan suatu bangsa itu berarti juga kemajuan kaum perempuan, dan bukan hanya kemajuan kaum laki-laki.
Satu hal yang harus diingat bahwa kepandaian dan pendidikan yang kita peroleh kini, baik laki-laki atau perempuan bukan saja untuk kita sendiri, tetapi juga untuk anak cucu kita nanti.
Berikut ini adalah foto 16 tahun setelah artikel di atas diterbitkan:Click Here Youtube Channel: STUDI ILMU SOSIAL –Selamat Belajar– Click Here Youtube Channel: STUDI ILMU SOSIAL
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan copy dimana saja dan mohon kerelaannya untuk mencantumkan link berikut ini: www.studiilmusosial.com |
||||