KETERLIBATAN NUSANTARA DALAM HUBUNGAN MANCANEGARA

Abel Petrus

ncp-mdb

Hubungan antara Nusantara dan pusat Hindu-Buddha di Asia berawal dari hubungan dagang. Sumber dari dalam dan luar negeri memperlihatkan jalur perdagangan antara Nusantara, India dan Cina telah permanen. Dari hubungan dagang menjadi perintis untuk hubungan di bidang politik, agama dan budaya.

Berita dari Luar Negeri

Sumber dari Cina berasal dari catatan dari Dinasti Han, Dinasti Sung, Dinasti Yuan dan Dinasti Ming, sejak awal tarikh Masehi telah terjadi hubungan dagang antara Cina dan Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya barang-barang keramik (porselen) Cina yang ditemukan di Nusantara. Sumber dari Yunani berasal dari tulisan seorang ahli geografi bernama Claudius Ptolomeus. Dalam tulisannya ia memberitakan kapal-kapal Alexandria berlayar melalui teluk Persia ke bandar-bandar di India dan berlanjut ke arah timur menuju kepulauan Nusantara. Berita dari India berasal dari kitab kuno Epos Ramayana yang menyebutkan ketika Dewi Sinta diculik oleh Rahwana, dan Hanuman mencarinya sampai ke Javadwipa. Meskipun bukan kejadian nyata, kitab itu ditulis berdasarkan pengetahuan akan kedudukan pulau Jawa yang strategis dalam dunia perdagangan masa itu. Berita dari Arab, para saudagar dan ahli geografi bangsa Arab menulis tentang Nusantara sejak abad ke-6 M. Dari dalam negeri, banyak ditemukan prasasti yang ditulis dalam bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Bahasa dan huruf itu biasa dipakai di India pada masa kuno. Berarti telah dikenalnya sistem tulisan India di Nusantara menunjukkan adanya hubungan dagang Nusantara dan India.

Hubungan Nusantara dengan India dan Cina.

Hubungan Nusantara dengan India. Hubungan antara Nusantara dan India pada umumnya sudah dimulai sebelum tarikh Masehi. Hal itu dibuktikan dengan cerita Ramayana yang menyebut nama Javadwipa. Hubungan dagang antara Nusantara dan India melalui lautan lebih tua umurnya daripada hubungan dagang Nusantara dan Cina. Faktor penyebabnya adalah sistem angin di Nusantara yang lebih memudahkan hubungan pelayaran ke India.

Hubungan Keagamaan

Sejumlah sumber sejarah menyebutkan, pada abad ke-2 M, agama Hindu dan Buddha telah dikenal dan dianut secara luas, terutama di bagian barat Nusantara. Kondisi seperti itu menggugah keinginan untuk mempelajari dan mendalami ajaran Hindu dan Buddha lebih lanjut. Hubungan Kebudayaan Hubungan kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari hubungan keagamaan dan politik. Alasannya, Hindu dan Buddha tidak hanya agama melainkan mencakup juga nilai-nilai ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

Hubungan Nusantara dengan Cina

Hubungan Kebudayaan

Berdasarkan berita Cina dari Dinasti Sung, diplomasi dengan Cina telah di lakukan sejak abad ke-5 M oleh Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Kerajaan lainnya yang secara teratur menjalin hubungan diplomatik dengan Cina antara lain adalah Sriwijaya, Jambi (Malayu) dan Majapahit. Ditemukannya berbagai ragam keramik (porselen) Cina di bekas pelabuhan dan pusat kerajaan membuktikan betapa ramainya hubungan dagang antara Indonesia dan Cina.

Persebaran dan Dampak Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia

Persebaran Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia

Pendapat 1: Bangsa Indonesia bersikap pasif. Pihak yang berperan sebagai penyebar pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia adalah kaum Brahmana dan Rahib.

Pendapat 2: Bangsa Indonesia bersikap aktif. Pihak yang berperan sebagai penyebar pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia adalah para pedagang dan brahmana Indonesia.

Kesimpulan: Ajaran Hindu atau Buddha, bahasa Sansekerta, dan huruf Pallawa merupakan keahlian khusus kalangan Brahmana. Pusat-pusat Hindu antara lain terdapat di Jawa, Bali, Kalimantan. Sedangkan pusat-pusat Buddha cenderung terdapat di Sumatra.

Dampak Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia

Sejalan dengan perkembangan pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia, berkembang pula sistem pemerintahan kerajaan, mengikuti sistem pemerintahan India masa itu.

Bidang Sosial

Akibat pengaruh Hindu-Buddha, masyarakat Indonesia mulai mengenal kasta yaitu:

  1. Kasta Brahmana.
  2. Kasta Ksatria.
  3. Kasta Waisya.
  4. Kasta Sudra.

Bidang Budaya

Seni patung, seni relief, dan seni bangunan candi merupakan bukti paling kentara dari pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia.

bhrkuti-candi-jago

Contoh: Patung Dewi Bhrkuti, arca dari Candi Jago.

Bidang Agama

Agama Buddha pada mulanya berkembang lebih dahulu dari pada Hindu. Penyebaran itu terbukti dari temuan patung buddha dari abad ke-2 M di Sikendeng, Sulawesi Selatan.

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan copy dimana saja dan mohon kerelaannya untuk mencantumkan link berikut ini: https://abelpetrus.wordpress.com/history/sejarah-hindu-buddha/keterlibatan-indonesia-dalam-hubungan-mancanegara/