Masyarakat Indonesia Purba, 3000 – 2000 SM. Diorama Sejarah Indonesia, Monumen Nasional – Jakarta

Diorama Sejarah Indonesia, Monumen Nasional – Jakarta

Jika Anda mengunjungi Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Anda akan memiliki kesempatan untuk melihat diorama sejarah Indonesia yang mencakup berbagai periode waktu, termasuk Masyarakat Indonesia Purba pada rentang 3000 – 2000 SM. Dalam diorama tersebut, Anda akan menjumpai representasi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu.

Salah satu Diorama yang dapat Anda lihat adalah masyarakat Indonesia purba zaman megalitikum, yang berkembang antara 2000 – 500 SM. Pada masa ini, masyarakat Indonesia sudah hidup dalam struktur sosial yang teratur, dan peninggalan budayanya tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa situs megalitikum yang ditemukan di Pasemah, Besuki, Gilimanuk, dan Cabenge memberikan gambaran tentang kebudayaan pada periode tersebut.

Pentingnya warisan megalitikum terletak pada berbagai artefak yang ditemukan. Dalam diorama di Monas, Anda mungkin akan melihat representasi serpih, menhir (batu tegak), dolmen (meja batu), sarcofagus (peti mati batu), kubur batu, punden berundak, dan arca. Artefak-artefak ini mencerminkan keahlian masyarakat dalam membuat struktur batu yang besar dan kompleks.

Melalui diorama tersebut, Anda dapat memperoleh pemahaman visual tentang kehidupan masyarakat Indonesia pada masa megalitikum. Anda dapat melihat bagaimana mereka membangun struktur batu yang monumental, mungkin digunakan untuk kegiatan keagamaan atau penghormatan kepada nenek moyang. Diorama ini memberikan gambaran tentang kehidupan, budaya, dan kepercayaan masyarakat Indonesia purba, serta pentingnya megalitikum dalam perkembangan sejarah Indonesia.

Jadi, ketika Anda mengunjungi Monumen Nasional di Jakarta dan melihat diorama sejarah Indonesia, Anda akan dapat mengeksplorasi periode Masyarakat Indonesia Purba pada rentang 3000 – 2000 SM, termasuk zaman megalitikum yang memberikan warisan budaya yang penting bagi bangsa Indonesia.

Leave a comment